Jumat, 08 Desember 2017

New Captain Team J, Shania !

Apa yang membuat mu semangat menulis sesuatu? Bagiku adalah kesukaanku terhadap sesuatu itu sendiri. Aku baru menydari hal ini setelah di mention oleh seseorang mengenai kenapa aku tak pernah menulis tentang Shania si kapten baru tim J JKT48. Mungkin bukan tidak pernah, seingatku sih aku pernah sedikit menyinggung member berimage dewasa ini tapi karena pada dasarnya dia bukan salah satu favorit aku jadi sepertinya tulisan itu tidak berkesan. Ta... da....Aku tak menyangka butuh waktu sekitar seminggu hingga aku bisa menyelesaikan tulisan ini. Normalnya aku hanya butuh waktu beberapa jam untuk membuat postingan di blog yang semakin jarang aku isi ini.
Percaya tidak kalau mereka berada di umur yang sama ?

Ok, mari kita mulai dengan cerita kenapa nama Shania kembali mencuat di antara member JKT48 belakangan ini. Bulan Mei kemarin JKT48 mengadakan 4 kali konser dalam sehari, dimulai dengan tim T konser rasa melon dengan tema meraih puncak kejutan di konsernya ada lagu yang aslinya berbahasa jepang di translete jadi berbahasa jawa. Lalu di lanjut dengan tim KIII konser rasa lemon dengan tema don't look back, dengan tantangan berupa menyanyikan 20 lagu tanpa jeda istirahat. Lalu tim J rasa duren dengan tema ratu para idol dengan kejutan rolling center tiap lagunya. Lalu konser terakhir all member dengan tema pintu masa depan dengan beberapa kejutan di akhir konser. Kejutan pertama promosi beberapa orang trainee masuk tim T dan tim J, lalu pengangkatan jabatan Melody menjadi general manager theater JKT48, dan penunjukan kapten baru dimana Shania menggantikan Kinal menjadi kapten tim J, lalu Kinal sendiri di pindah ke tim KIII dan untuk menggantikan Naomi sebagai kapten, lalu Haruka di pindah ke tim T dan langsung di angkat juga sebagai kapten tim T. Kinal sendiri jiwa kepemimpinannya tak usah di ragukan lagi, lalu Haruka meski banyak yang meragukan karena imagenya yang tampak sering bercanda tapi perlu diingat kembali Haruka salah satu senior di dunia 48grup. Haruka sudah 6 tahun di AKB48 dan 3 tahun di JKT48 pengalamannya akan sangat membantu member muda yang baru setahun ada di tim T. Nah yang unik dan sedikit heboh adalah Shania member usia muda yang tiba-tiba ditunjuk sebagai kapten tim J. Kalau saya tidak salah hanya Nabilah yang lebih muda darinya sesama generasi 1 JKT48.

Agar kalian lebih mengenal Shania ini sedikit aku rangkum perjalanan Shania di JKT48. Kalau ada yang terlewat mohon maaf karena saya tidak terlalu mengikuti perkembangannya. Jadi, diawal debut JKT48 Shania sepertinya di plot oleh sang produser Akimoto untuk menjadi Ace JKT48. Pada DVD journal JKT48 tampak bahwa di lembar biodata audisi generasi pertama JKT48 Shania adalah salah satu dari 3 member yang diberi tanda bintang oleh Mr. Akimoto. Dua orang lainnya adalah Melody dan Cleopatra. Meski pada akhirnya persaingan perebutan center antara ketiganya tampaknya diraih dengan mudah oleh Melody. Cleopatra Menyerah di tengah jalan, memilih keluar dari JKT48 dan Shania sepertinya terlalu segan untuk menunjukkan ambisi menjadi center. Mungkin perbedaan usia antara Melody 19 tahun saat itu dan Shania yg masih 15/16 tahun saat audisi membuatnya tak berani head to head dengan Melody. 
Trisula awal JKT48 bentukan Mr. Akimoto ( Shania, Melody, Cleo )

Di transfernya Haruka ke JKT48 dan mencuatnya nama Veranda menghadirkan persaingan baru perebutan center. Trisula baru (Melody, Ve, Haruka) tampaknya menggantikan trisula rancangan Akimoto (Melody, Cleopatra, Shania). Hal ini memberi dampak pada posisi Shania yang sedikit mundur, meski masih terhitung sebagai frontgirls. Bersamaan dengan itu nama-nama lain semakin populer juga seperti Nabilah, lalu juga ada Kinal yang berhasil jadi kapten pertama tim J, lalu munculnya member front girl dari tim KIII, seakan membuat management sepertinya lupa memberikan push buat Shania. 

Trisula baru JKT48 ( Ve, Melody, Haruka )

Beruntung pada sousenkyo JKT48 yang pertama fans Shania mampu mendorongnya hingga ke posisi 4 yang saya yakin membuka kembali mata management bahwa mereka punya Shania yang kurang di push. Posisi 4 ini seakan mengangkat kembali nama Shania sehingga di percaya oleh management menjadi center tunggal untuk pertama kalinya pada lagu papan penanda isi hati. Namun setelah itu tragedi kembali terjadi pada Shania. Sedikit banyak kasus "cihuy" salah satu member ikut menyeret namanya, sebuah foto dimana Shania tampak memegang batangan besi menjadi sebuah perdebatan panjang. Ada yang bilang itu sisha (rokok ala timur tengah), ada yang bilang itu rokok elektrik, tapi yang membela mengatakan itu hanyalah sebuah tongsis. Fotonya sendiri sebenarnya memang sangat sulit dipastikan apa yang di pegang Shania, pencahayaannya yang minim membuat banyak spekulasi bermunculan. Dunia 48 memang kejam, semakin tinggi posisi member (saat foto itu beredar Shania di posisi center) maka semakin banyak yang ingin menjatuhkannya. Cukup sebarkan foto yang bisa menimbulkan kontroversi, maka posisi sang member bisa di jatuhkan. Sejak kasus itu posisi Shania terjun bebas meski tak sampai terlempar dari zona senbatsu cukup membuat posisinya berakhir pada row paling belakang untuk lagu angin sedang berhembus.

Sousenkyo kedua JKT48 tahun ini menjadi ajang pembuktian dimana fans Shania harus menunjukkan kembali bahwa mereka masih kuat setelah oshi mereka di terpa skandal. Hasilnya tak terlalu mengejutkan, meski jumlah suara yang di peroleh lebih banyak dari tahun lalu namun posisi Shania tahun ini turun dua anak tangga ke posisi 6. Lumayanlah untuk membuktikan kepada management bahwa Shania masih pantas berada di baris terdepan JKT48 dan sepertinya posisi ini cukup memberikan kepercayaan pada management untuk menunjuk Shania sebagai kapten. 

Screenshoot dari DVD Documentary of JKT48 "The Journal" ini menunjukkan Shania pada awalnya di plot jadi ace JKT48 perhatikan bahwa member sekelas Nabilah (no audisi 30) dan Ve (no audisi 27) tidak di beri bintang oleh mr. akimoto 

Setelah aku pikir-pikir kembali kenapa aku begitu tidak tertarik pada Shania, mungkin karena member ini benar-benar bertolak belakang dengan Yupi. Shania dan Yupi sama-sama berumur 18 tahun namun Shania memiliki image dewasa sedangkan Yupi memiliki image anak kecil. Yah tampaknya ini semua kembali pada selera fans sih, Haha2015x.      
 
Sumber: http://rahmatsapar.blogspot.co.id

0 komentar:

Posting Komentar